Panduan Virus Corona untuk guru

Guru memainkan peran penting dalam
membantu siswa memahami penyakit
COVID-19 dan mengatasi kecemasan
mereka. Karena itu, guru harus aktif
mencari informasi yang benar dan bantu
siswa agar tidak terperangkap hoax atau
informasi yang salah. Guru harus
mencontohkan perilaku-perilaku yang
melindungi diri dan orang lain.
• Jelaskan hal terpenting yang kita perlu lakukan
adalah cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
minimal 20 detik
• Cuci tangan pakai sabun saat tiba di rumah, sekolah,
sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan,
dan setelah menggunakan toilet
• Bila siswa masih terlalu kecil, bantu dia mencuci
tangan pakai sabun dan air mengalir yang benar
• Gunakan cairan pembersih tangan (minimal 60%
alkohol) bila sabun dan air mengalir tidak tersedia.
Sekolah perlu menyediakan sarana cuci tangan
pakai sabun atau cairan pembersih tangan yang
memadai
• Tutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat
batuk atau bersin atau gunakan tisu, yang langsung
dibuang ke tempat sampah yang tertutup setelah
digunakan (sekolah perlu menyediakan tempat
sampah). Ingatkan anak untuk mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan
cairan pembersih tangan
• Jaga jarak paling sedikit 1 meter dengan orang.
Jangan berada dekat orang yang tidak sehat
• Hindari menyentuh wajah karena mulut, hidung
mata dapat menjadi pintu masuk virus
• Hindari bersalaman. Sebagai gantinya, lambaikan
tangan, atau modifikasi salam lainnya, misalnya
salam siku atau beri senyum
• Bila guru atau siswa sakit, istirahatlah di rumah.
• Sampaikan pada anak bahwa tidak semua yang
dari media sosial itu benar, karena itu jangan
langsung dipercaya
• Ajak siswa membuat poster, menulis puisi atau
esai tentang cara melindungi diri dan orang lain.
Kenalkan virus corona dan COVID-19 di kelas
science. Praktikkan cara menutup hidung dan mulut
saat bersin atau batuk dan cara bersalaman gaya
baru yang aman. Ajarkan cara membuat cairan
pembersih tangan
• Siapkan sejumlah PR bagi siswa yang harus
istirahat di rumah
• Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah
secara rutin (minimal 1 kali sehari) dengan
desinfektan, khususnya gagang pintu, saklar lampu,
komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang
sering terpegang oleh tangan
• Tidak memberlakukan hukuman/sanksi bagi
siswa yang tidak masuk karena sakit, serta tidak
memberlakukan kebijakan insentif berbasis
kehadiran (jika ada) https://www.covid19.go.id/


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
💬 Spensalu ?
Hello 👋
Ada yang bisa kami bantu?